G-Dragon: Ikon Musik dan Mode dari Korea Selatan
Perjalanan Awal Sang Bintang
G-Dragon, yang memiliki nama asli Kwon Ji-yong, lahir di Seoul pada 18 Agustus 1988. Sejak kecil, ia sudah tertarik pada dunia hiburan. Saat berusia lima tahun, ia bergabung dalam grup anak-anak bernama “Little Roo’Ra”. Walau sempat vakum, semangatnya tidak padam.
Kemudian, ia mengikuti berbagai pelatihan. Saat berusia 11 tahun, G-Dragon mulai menjalani pelatihan di agensi hiburan SM Entertainment. Namun, ia merasa tidak cocok. Lalu, ia pindah ke YG Entertainment, tempat yang akhirnya mengubah hidupnya.
Selama enam tahun di YG, G-Dragon dilatih dalam banyak aspek. Ia belajar rap, menari, dan menulis lagu. Berkat dedikasinya, ia kemudian debut bersama grup BIGBANG pada tahun 2006. Grup ini kelak menjadi salah satu legenda K-Pop dunia.
Kesuksesan Bersama BIGBANG
Seiring berjalannya waktu, BIGBANG melejit ke puncak popularitas. Lagu-lagu mereka seperti “Lies”, “Haru Haru”, dan “Fantastic Baby” sukses besar. Tidak hanya di Korea, grup ini juga terkenal di Jepang, Tiongkok, hingga Eropa.
G-Dragon, sebagai leader, memiliki peran penting. Ia menulis dan memproduksi banyak lagu BIGBANG. Bahkan, sebagian besar lagu hits mereka lahir dari tangan dinginnya. Kreativitasnya menjadikan BIGBANG berbeda dari grup lain.
Selain musikalitas, G-Dragon juga dikenal sebagai performer karismatik. Gayanya unik, gerakannya dinamis, dan selalu penuh energi. Karena itu, banyak penggemar merasa terhibur setiap kali ia tampil di panggung.
Walau beberapa anggota sempat vakum karena wajib militer, BIGBANG tetap dikenang. G-Dragon pun tetap aktif dan menjaga eksistensinya, baik sebagai solois maupun tokoh publik.
Karier Solo yang Sukses Besar
G-Dragon meluncurkan debut solonya pada 2009 melalui album berjudul Heartbreaker. Album ini langsung sukses di pasaran. Judul lagunya, “Heartbreaker”, menduduki puncak tangga lagu di berbagai negara Asia.
Tak berhenti di situ, ia merilis album One of a Kind, Coup d’Etat, dan Kwon Ji Yong. Semua karya solonya menonjol karena berbeda. Gaya musiknya sangat beragam, mulai dari hip-hop, elektronik, hingga pop eksperimental.
Karakter vokalnya yang khas dan lirik mendalam membuat lagu-lagunya terasa personal. Selain itu, G-Dragon sering bekerja sama dengan artis ternama. Nama-nama seperti Missy Elliott, Diplo, dan CL pernah menjadi rekan kolaborasinya.
Melalui karya solonya, G-Dragon membuktikan bahwa ia tidak hanya bergantung pada grup. Ia mampu berdiri sendiri dan tetap bersinar dengan karakter unik.
Ikon Mode yang Tak Tertandingi
Selain di musik, G-Dragon juga mendunia sebagai ikon fashion. Gayanya eksentrik membuatnya selalu mencuri perhatian. Ia kerap muncul dalam Paris Fashion Week dan duduk di barisan depan.
Bahkan, rumah mode dunia seperti Chanel, Saint Laurent, dan Dior menggandengnya sebagai muse. Penampilannya tidak pernah biasa. Ia berani bermain warna, tekstur, dan siluet. G-Dragon mampu memadukan elemen maskulin dan feminin dengan apik.
Banyak pengamat menyebutnya sebagai pionir mode di industri K-Pop. Pengaruhnya menjalar ke kalangan anak muda di seluruh Asia. Gaya rambutnya, pakaiannya, bahkan aksesorisnya sering menjadi tren.
Dengan keberaniannya berekspresi, ia telah membentuk identitas sendiri. Dunia mode mengakui bahwa G-Dragon bukan hanya penyanyi, tetapi juga fashion icon global.
Kontroversi dan Keteguhan Mental
Perjalanan G-Dragon tidak selalu mulus. Beberapa kali ia tersandung kontroversi, baik soal kesehatan hingga isu pribadi. Namun, ia selalu menghadapi semua itu dengan kepala tegak.
Ia jarang berbicara terbuka di media. Namun, melalui musik, ia mengekspresikan isi hatinya. Lagu-lagu seperti “Untitled, 2014” menunjukkan sisi rapuhnya sebagai manusia.
Walau sempat vakum karena wajib militer, ia kembali dengan semangat baru. Para penggemarnya, yang disebut VIP, selalu setia mendukungnya. Loyalitas ini menjadi bukti pengaruh besar G-Dragon.
Kini, meski telah lebih dari satu dekade berkarier, ia tetap relevan. G-Dragon masih dinantikan banyak pihak, baik untuk musik maupun penampilannya di dunia mode.